LAPAR

Penyebab Tubuh Mudah Lapar Saat Musim Hujan Terungkap

Penyebab Tubuh Mudah Lapar Saat Musim Hujan Terungkap
Penyebab Tubuh Mudah Lapar Saat Musim Hujan Terungkap

JAKARTA - Ketika musim hujan datang, banyak orang merasakan perubahan pada pola makan mereka. Rasa ingin mengunyah sesuatu muncul lebih sering, bahkan ketika baru saja makan. Fenomena ini umum terjadi pada berbagai kalangan dan ternyata memiliki dasar penyebab yang cukup logis. 

Cuaca yang lebih dingin, berkurangnya paparan sinar matahari, hingga perubahan aktivitas sehari-hari mampu memengaruhi bagaimana tubuh merespons kebutuhan energinya. 

Karena itu, rasa lapar yang muncul berulang kali saat hujan bukan sekadar perasaan, tetapi reaksi tubuh terhadap kondisi tertentu. Memahami penyebab ini penting agar seseorang dapat mengatur pola makan dengan lebih bijak, terutama di periode cuaca yang tidak menentu.

Pada dasarnya, musim hujan membuat banyak hal berubah, mulai dari suhu udara hingga ritme keseharian. Suasana dingin dan lembap dapat membuat tubuh memerlukan energi tambahan untuk menjaga kondisi optimal. Demikian juga dengan berkurangnya intensitas cahaya matahari yang berdampak pada produksi hormon tertentu. Belum lagi aktivitas yang secara alami berkurang saat cuaca basah dan mendung. 

Kombinasi semua faktor tersebut menghadirkan perubahan terhadap sinyal lapar yang dikirimkan tubuh. Dengan memahami tiga penyebab utama yang sering muncul saat musim hujan ini, seseorang bisa lebih sadar bahwa rasa lapar tersebut adalah bagian dari mekanisme tubuh, bukan sekadar nafsu makan yang naik secara tiba-tiba.

Pengaruh Suhu Dingin terhadap Sinyal Lapar

Salah satu alasan paling umum seseorang merasa lebih mudah lapar saat hujan adalah kondisi udara yang menjadi lebih dingin. Dalam cuaca seperti ini, tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu inti agar tetap stabil. Upaya mempertahankan kehangatan ini menghabiskan energi dalam jumlah lebih besar dibandingkan kondisi normal. Itulah sebabnya tubuh kemudian mengirim sinyal lapar sebagai respons alami.

 1. Tubuh berusaha keras untuk menghangatkan badan. 

Suhu yang turun memaksa organ-organ vital mengonsumsi energi lebih banyak agar tetap hangat dan berfungsi secara optimal. Karena cadangan energi terus digunakan, tubuh merespons dengan memunculkan rasa lapar agar kebutuhan tersebut kembali terpenuhi. Ini adalah bagian dari mekanisme perlindungan diri, sehingga wajar bila seseorang merasa ingin makan lebih sering saat cuaca dingin.

Dampak Minimnya Paparan Matahari bagi Nafsu Makan

Musim hujan identik dengan langkanya sinar matahari. Banyak hari yang diwarnai mendung dan hujan, sehingga tubuh tidak mendapatkan paparan cahaya sebanyak biasanya. Hal ini berpengaruh besar terhadap produksi serotonin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Ketika serotonin menurun, tubuh bisa memunculkan kebutuhan makan yang meningkat.

 2. Penurunan kadar serotonin menjadi penyebab berikutnya. 

Saat kadar serotonin rendah, rasa lapar cenderung meningkat dan terjadi berulang. Hal ini bisa menjelaskan mengapa seseorang merasa cepat lapar atau ingin makan sesuatu yang hangat dan manis ketika hujan turun. 

Tubuh mencoba mengimbangi kekurangan hormon tersebut melalui makanan, karena beberapa jenis makanan, terutama karbohidrat, dapat meningkatkan kadar serotonin sementara. Itulah sebabnya makanan berkuah, hangat, atau manis menjadi lebih menggoda di saat hujan.

Perubahan Ritme Aktivitas yang Mengubah Persepsi Lapar

Saat hujan, kegiatan di luar ruangan biasanya berkurang. Banyak orang memilih untuk tetap berada di rumah atau ruang tertutup, menyebabkan gerak tubuh menjadi lebih sedikit dibanding situasi biasa. Penurunan aktivitas ini ternyata memberi ruang lebih besar bagi tubuh untuk merasakan sinyal internal yang sebelumnya tertutupi oleh kesibukan.

 3. Aktivitas sehari-hari mengubah nafsu makan. 

Ketika bergerak lebih sedikit, perhatian terhadap sensasi tubuh menjadi lebih besar, termasuk rasa lapar.  Aktivitas yang berkurang membuat tubuh terasa lebih santai, sehingga sinyal lapar bisa terasa lebih jelas. 

Selain itu, ritme makan juga bisa berubah mengikuti pola aktivitas yang baru. Ada orang yang menjadi lebih sering ngemil karena banyak berada di dalam ruangan, sementara ada pula yang merasakan lapar lebih cepat karena tidak banyak melakukan kegiatan fisik.

Kesimpulan tentang Fenomena Lapar saat Musim Hujan

Rasa lapar yang meningkat saat musim hujan adalah respons tubuh yang sangat wajar. Penjelasan mengenai suhu dingin yang membutuhkan lebih banyak energi, penurunan serotonin akibat minimnya sinar matahari, serta perubahan aktivitas sehari-hari yang membuat sinyal tubuh lebih mudah dirasakan, semuanya memperlihatkan bahwa fenomena ini bukan kebetulan. Setiap faktor saling berhubungan dan turut membentuk pola makan seseorang selama musim hujan.

Memahami penyebabnya dapat membantu seseorang lebih bijak dalam mengatur konsumsi makanan, sehingga tidak mudah tergoda untuk makan berlebihan. Meskipun rasanya ingin makan terus, penting untuk tetap menjaga kualitas makanan dan tidak hanya memilih berdasarkan keinginan sesaat. 

Dengan kesadaran penuh terhadap mekanisme tubuh ini, seseorang dapat menjalani musim hujan dengan pola makan yang lebih seimbang dan tetap sehat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index